Label: Puisi Tino Watowuan
Puisi-puisi Tino Watowuan: Dari Burung dalam Kepala hingga Mata Ibu
Burung dalam Kepala
Setiap kita memiliki burung-burung
yang hinggap di kepala masing-masing
Ada kecil, sedang, dan juga besar
Pergi bersama burung-burung
mengitari langit mematuk cahaya
Tak jarang bulu-bulu basah
Bahkan sering...
Puisi-puisi Tino Watowuan: Di Pucuk Januari hingga Daun Jati
Di Pucuk Januari
Mentari belum bangun dari rehatnya. Hujan gugur mengusung murungnya hari. Sebagaimana dahan lamatoro yang bergelantungan dikoyak angin semalaman.
Ibu enggan menanggalkan parang. Sebakul...
Puisi-puisi Tino Watowuan
Hujan dan Ingatan
Hujan jatuh remah-remah. Menari gemulai. Menjahit bilur-bilur luka. Di wajah musim gigil. Memeluk dedoa jiwa-jiwa kerontang. Rerinai menggenang tenang kenangan. Jejak melukis...