Sajak-sajak M Hidayat
Terompah Kiai
Kemana suara terompah kiai yang kurindukan
Menyisakan tapak dalam senyapnya keheningan
Beradu denting, nyaring kegembiraan
Menghantam tanah mengahamburkan kenangan
Terompah kiai dari pohon siwalan
Mengukir bunga diatas kerasnya...
Sajak Tino Watowuan
Puisi Rumit
Di tangannya berlumuran kekata
usung makna di mata pembaca
penyair itu lidah kebenaran, katanya
Aku sering tenggelam menyelam puisi
diksi rumit digapai; nalar tak sampai
apakah penyair selalu...
Sebait Candu Untukmu
Andai
Dalam satu langit tak ada jarak
Dalam setiap langkah tak ada jejak
Mungkin
Masih ada sisa kata yang dapat ku pijak
Andai
Dalam satu purnama tak ada akhir
Dalam setiap...
Memandang
Waktu terus bergulir melaju
Sedang jejak membayangi dibelakangnya waktu
Suasana bergonta-ganti
Menembus garis-garis waktu
Tampilkan irama baru melihatnya menjadi haru.
Anak kecil menangis
Dia cukup mengerti, kata ia "tak perlu...
Nama Bagi Ruang, Kata Bagi Waktu
"Liburan Dimulai Hari Ini"
Dari Madrid ke Praha
dari Berlin hingga Venezia
tak kautemukan tempat bermain anak
yang pengetahuannya tentang tempat itu
adalah bertanya
tapi engkau telah menyimpan jawaban:
bahwa liburan...
Keluarga
Keluarga adalah kata yang membuatku ada
Keluarga adalah rasa yang membentukku dewasa
Dan, keluarga adalah yang menjadikanku mahkluk yang sempurna.
Adanya aku karena ibu yang melahirkan
Serta, berkat...
Pemakai Mata Kaca Bulat
Mentari mulai menyapaku dengan cahaya bundarnya. Bulat, pantulan dari cahaya tuhannya.
Ada hal yang tak terduga menyambutku dengan ceria. Awalnya ku tak percaya bahwa kamu...
Separas Cahaya
Cahaya.
Iya, Cahaya itu
Cahaya yang lebih terpancar dari terik matahari di siang bolong.
Iya, Cahaya itu
Cahaya yang tak aku duga sudah terpesan oleh rahwana
Sehingga meronanya tak...
Sajak Seorang Sahabat
ADAKAH seekor induk burung yang rela melepaskan panjinya?. Bahkan, sang induk hanya memiliki seekor panji itu, yang disayangi, yang dia cintai.
Lantas bagaimana caranya panji...
Semilir, Atmosfer di Tiga Benua Indonesia
DI MADURA, ku terlahir pilu
Saat itu, badai sedang bergemuruh
Aku berdiri, namun tak lari
Gelombang di lautan seakan menghadang
Ku terus tapaki, namun tak pergi
Mentari cemburu terhadapku...