Persepsi Manusia Terhadap Tuhannya
Oleh: Fawwaz Adzansyah Islamy (*)
BERBICARA manusia dan kehidupan maka selain berbicara tentang keindahannya. Pastinya ada cerita-cerita yang membuat manusia merasa berada dalam titik terendah...
Childfree
Oleh: Sri Subekti Wahyuningrum (*)
Childfree, istilah ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial yang dominan pengguna aktif sosial media....
Figur Perempuan Teduh di Era Milenial
Saat ini perempuan Indonesia dapat dikatakan perempuan yang merdeka. Hal ini karena mereka tak perlu bersusah payah untuk memperjuangkan haknya yakni kesetaraan gender, yang...
Membakar Jiwa Pemimpi
A Note To Remember merupakan buku ke-6 karya Wirda Mansur yang terbit pada bulan November tahun 2020. Buku ini berbeda dengan buku-buku sebelumnya karena...
Puisi-puisi MH Dzulkarnain
Wanita Di Ujung Pena
;Sherli
Saat senja tiba tabah bersemayang di kelopak matanya
hujan pun hijrah keladang sajadah
elok kupandang wajah tak seberapa elok mekar bunga
rupanya rahasia tuhan...
Tiga Orang Berpuasa
KASIM merasa beruntung tinggal di kos-kosan yang sama dengan Pardi dan Suman. Ia jadi lebih perhatian pada persoalan agama karena kehadiran kedua pengurus organisasi...
Pandemi, Media dan Chaos
Oleh: Latif Fianto (*)
Apa yang ditawarkan media di tengah pandemi selain kabar kematian dan kekacauan informasi? Bagi saya sudah sangat pasti, media dalam berbagai...
Puisi-puisi Tino Watowuan: Dari Burung dalam Kepala hingga Mata Ibu
Burung dalam Kepala
Setiap kita memiliki burung-burung
yang hinggap di kepala masing-masing
Ada kecil, sedang, dan juga besar
Pergi bersama burung-burung
mengitari langit mematuk cahaya
Tak jarang bulu-bulu basah
Bahkan sering...
Puisi-puisi Tino Watowuan: Dari Perahu di Tengah Samudra hingga Corona
Perahu di Tengah Samudra : Bambe
/1/
Sebagaimana perahu di tengah samudra
ia masih seumur jagung tempo itu
pergi memburu fajar di langit Borneo
Tanpa boat mesin menggantung
tali dan...
Puisi-puisi Tino Watowuan: Di Pucuk Januari hingga Daun Jati
Di Pucuk Januari
Mentari belum bangun dari rehatnya. Hujan gugur mengusung murungnya hari. Sebagaimana dahan lamatoro yang bergelantungan dikoyak angin semalaman.
Ibu enggan menanggalkan parang. Sebakul...