Tino Watowuan
Puisi-puisi Tino Watowuan: Dari Perahu di Tengah Samudra hingga Corona
Perahu di Tengah Samudra : Bambe
/1/
Sebagaimana perahu di tengah samudra
ia masih seumur jagung tempo itu
pergi memburu fajar di langit Borneo
Tanpa boat mesin menggantung
tali dan...
Puisi-puisi Tino Watowuan: Di Pucuk Januari hingga Daun Jati
Di Pucuk Januari
Mentari belum bangun dari rehatnya. Hujan gugur mengusung murungnya hari. Sebagaimana dahan lamatoro yang bergelantungan dikoyak angin semalaman.
Ibu enggan menanggalkan parang. Sebakul...
Puisi-puisi Tino Watowuan
Hujan dan Ingatan
Hujan jatuh remah-remah. Menari gemulai. Menjahit bilur-bilur luka. Di wajah musim gigil. Memeluk dedoa jiwa-jiwa kerontang. Rerinai menggenang tenang kenangan. Jejak melukis...
Sajak-sajak Tino Watowuan
Pada Helai-helai Kanvas
Sejak lembar waktu membuka perjalanan
hingga menutup kembali pintu dan jendela
setiap hari adalah bait-bait puisi mengelana
hinggap di atas helai-helai kanvas
pada sebidang dada masing-masing
Lantas...
Sajak Tino Watowuan
Puisi Rumit
Di tangannya berlumuran kekata
usung makna di mata pembaca
penyair itu lidah kebenaran, katanya
Aku sering tenggelam menyelam puisi
diksi rumit digapai; nalar tak sampai
apakah penyair selalu...