Orangtua Harus Beri Contoh Cara Membaca yang Baik di Rumah
Jakarta, Rumah Baca Orid
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan orangtua harus memberi contoh membaca yang baik untuk menumbuhkan minat baca anak di Rumah.
“Literasi memiliki banyak dimensi mulai dari literasi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jadi untuk menumbuhkan minat baca tidak hanya melalui sekolah tetapi juga dari keluarga,” ujar Mendikbud di Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2018 beberapa waktu lalu.
Keluarga, kata dia, memiliki kesempatan untuk memberikan contoh yang baik pada anak. Sebab, menurutnya, orangtua yang terbiasa membacakan buku pada anak merupakan contoh baik, yang bisa diterapkan di tiap keluarga. Bahkan jika perlu, para orangtua dapat dilatih membacakan buku cerita pada anak.
Orangtua jangan sekadar membacakan cerita, tetapi juga dapat memahami kandungan cerita yang ada di dalamnya. “Jadi membaca berbeda dengan mengenal huruf-huruf, tetapi membaca adalah memahami setiap kalimat yang dibaca,” katanya.
Melalui Gerakan Nasional Orangtua Membacakan Buku (Gernas Baku), Mendikbud berharap minat baca anak semakin meningkat. Melalui gerakan itu pula, diharapkan dapat terwujud pembiasaan baik yang mendorong peningkatan minat baca anak. “Gerakan ini juga menambah ikatan emosional anak dan orangtua,” katanya.
Sasaran Gernas Baku adalah orangtua, warga sekolah, dan masyarakat. Gernas Baku dapat dilakukan diberbagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), rumah dan komunitas.
Gernas Baku merupakan bagian dari gerakan literasi nasional untuk menumbuhkan minat baca yang ditujukan untuk anak usia dini. Orangtua harus menyiapkan bahan-bahan bacaan untuk anak sesuai usianya. Bahkan jika perlu menyediakan pojok baca di rumah. (republika/va)