Terpaksa, Pengendara Mobil ini Terobos Jembatan yang Ambruk


Sumenep, Rumah Baca Orid

H Suhdi, salah seorang pengendara mobil yang hendak menuju ke arah Ganding terpaksa menerobos jembatan penghubung Ganding-Prenduan yang ambruk. Hal itu dilakukan karena dia sudah kadung melintasi jalur tersebut.

“Sudah kadung melintas mas, yang mau putar balik juga jalannya sempit,” katanya saat dimintai keterangan, Rabu, 7 Februari 2018.

Dia mengaku baru tahu jika kondisi jembatan yang hendak dilaluinya dalam keadaan ambruk. “Baru sekarang saya tahu, terpaksa saya lanjutkan mas,” tambahnya.

Dilanjutkan Suhdi, tidak adanya rambu-rambu untuk tidak melintasi jalan penghubung Ganding-Prenduan dituding jadi sebab dia menerobos palang bambu yang dibuat masyarakat setempat.

“Tidak ada rambu-rambu mas, adanya hanya palang bambu tanpa ada keterangan jika kondisi jembatan sedang ambruk,” jelasnya.

Sementara Ela Laila, pengendara motor yang mengaku melintasi jembatan setiap hari berharap pemerintah segera dapat memperbaiki kondisi jembatan yang tak layak untuk dilalui kendaraan bermotor.

“Saya setiap hari melewati jembatan yang tak layak dilalui kendaraan bermotor ini untuk pulang-pergi ke sekolah,” jelasnya.

“Semoga pemerintah segera memperbaiki kondisi jembatan ini,” tandasnya.

Seperti diketahui, Jembatan penghubung di jalan Ganding-Prenduan Desa Ketawang Laok Kecamatan Guluk-guluk ambruk sejak Selasa, 6 Februari 2018 kemarin.

Pantauan di lokasi, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda akan diperbaiki oleh pemerintah setempat. (Va)