Ketum PP GP Ansor Nilai Pancasila Sudah Final


Ciamis, Rumah Baca Orid

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai, Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang sudah final dan tidak perlu diperdebatkan. Pancasila dan NKRI, lanjut dia, sudah terbukti menyatukan keberagaman bangsa Indonesia.

Perkokoh Pancasila dengan Mengamalkankannya

“Indonesia itu didirikan oleh semua suku, agama, etnis. Tidak ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Hindu, Buddha, Kristen, Katolik. Tidak ada Indonesia kalau tidak ada suku Sunda, Jawa, Batak, hingga Papua. Jadi Indonesia itu beragam, tidak milik satu kelompok saja,” kata Yaqut Cholil saat berbicara di acara “Kongkow Kebangsaan: Perppu Ormas dan Ancaman Keutuhan NKRI” di Ballroom Hotel Tyara Plaza, Kabupaten Ciamis, seperti dilansir tirto.id, Kamis 3 Agustus 2017.

Menurut Yaqut, kelompok yang ingin mengubah NKRI menjadi Daulah Islamiyah sejatinya merekalah yang thogut. “HTI yang misalnya ingin mengubah Indonesia menjadi negara Khilafah, menyebut negara ini kafir, thogut, justru merekalah yang Thogut,” tukas Gus Yaqut.

Oleh karena itu, kata Gus Yaqut pembubaran HTI oleh pemerintah sudah tepat dan sesuai dengan koridor hukum melalui Perppu Ormas.

“Sekali lagi saya tegaskan, HTI itu bercita-cita mengubah negara Indonesia menjadi Khilafah Islamiyah. Mumpung masih kecil, harus dibubarkan. Kalau sudah besar, Indonesia yang beragam bisa bubar. Kalau nggak mau keberagaman, nggak mau Pancasila, ya silakan jangan hidup di Indonesia. Jadi kita harus lawan kelompok yang ingin merongrong NKRI,” ujar dia.

Pendidikan Berbasis Pancasila

Hadir dalam acara tersebut Kapolres Ciamis AKBP Nugroho Arianto, KH Amir Hamzah, Kasdim Ciamis Mayor Muhammad Junaedi, Rais Syuriah PCNU Ciamis KH Amir Hamsyah, Ketua RMI-NU Ciamis KH Wahyu OS, pengamat hukum Endang Supriatna, Ketua PW Ansor Jawa Barat Deni Ahmad, anggota banom NU se Ciamis, anggota lintas organisasi dan agama, serta ratusan kader Ansor dan Banser se Jawa Barat. 

Sependapat dengan Ketua Umum GP Ansor Kapolres Ciamis AKBP Nugroho Arianto mengatakan, ideologi negara Indonesia yang majemuk, sudah final.

Menurut dia, penerbitan Perppu No 2/2017 sudah tepat. Perppu, kata dia, melindungi rumah bersama yaitu Indonesia, mengikis radikalisme agar tidak merasuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat

“Sasaran adalah ormas yang anti-Pancasila, menyikapi secara tegas ormas yang memiliki agenda lain untuk mengganti ideologi negara di luar bentuk yang sudah disepakati para pendiri negara,” ujar dia.