Rumah Baca ID Tolak Kebijakan Mendikbud soal Full Day School
Sumenep, Rumah Baca Orid
Pengurus Rumah Baca Indonesia (Rumah Baca ID), dengan tegas menolak kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, tentang penerapan model 8 jam belajar selama 5 hari, Minggu, (18/6/2017).
Ahmad Fairozi, Ketua Pengurus Rumah Baca ID menyatakan, kita menolak kebijakan Mendikbud tersebut.
“Kebijakan tersebut merupakan langkah yang akan merugikan banyak pihak, tidak hanya bagi penyelenggaraan pendidikan, tapi juga bagi peserta didik. Terutama madrasah dan diniyah.” ucapnya.
Fairozi menilai, kebijakan itu meresahkan dan membuat gundah hati masyarakat.
“Mengembangkan model pendidikan itu harusnya dengan penuh kepastian.” uraianya.
Fairozi berharap, jangan jadikan model pendidikan itu sebagai langkah uji coba, karena dampaknya pun akan menghasilkan peserta didik yang enggak jelas.
“Maunya memperbaiki, namun sebaliknya yang didapatkan, itu kan sama halnya dengan bunuh diri.” tegasnya.
Kabar ini sontak mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat hingga menjadi kontroversial.
Seperti halnya Presiden Jokowi, pada hari kamis kemarin (15/6/2017), mengintruksikan agar kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dikaji ulang.
Kemendikbud juga telah berjanji akan mengkaji ulang aturan sekolah 8 jam yang diatur lewat peraturan menteri (permen). Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah rekomendasi saat rapat kerja dengan Komisi X DPR pada sabtu, (17/6/2017) kemarin. (Va)