Jaga Lingkungan, Pemuda Gelar Kegiatan Gotong Royong Bermasyarakat


Sumenep, Rumah Baca Orid

“Pemuda tidak butuh apa-apa, hanya butuh jaga kekompakan bersama” begitulah jargon para pemuda di Dusun Gunong, Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep saat lakukan Gotong Royong bersih-bersih lingkungan pada Rabu, (28/12/2016).

Kebersihan lingkungan merupakan harapan semua penduduk di desanya, bersih dari berbagai kondisi yang tidak mengenakkan pandangan mata, rasa dan pikiran, seperti halnya bersih dari berbagai kotoran atau sampah-sampah, debu, bau, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, semisal erosi, banjir dan parit yang tersumbat.

Salah satu metode menjaga kebersihan lingkungan yaitu tidak lepas dari kegiatan bersama seperti gotong royong. Hal ini dilakukan oleh warga setempat yang memiliki kesadaran akan kebersihan pada lingkungannya tersebut.

Pemuda Desa Kadura Timur, Dusun Gunong, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, menggelar agenda “Pemuda bermasyarakat dalam kegiatan gotong royong”. Hal ini pada dasarnya sangat menarik perhatian, yang melatar belakangi kegiatan ini , justru tidak lepas dari inisiatif untuk memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat dan desa tersebut.

textgram_1482997501Menurut Febri Hariaji, salah satu pemuda warga, desa ini jarang ada gotong royong lingkungan. Setidaknya, kalau memang ada, aparatur desa harus mensosialisasikannya dan mengajak warga setempat untuk bergerak mensukseskan program tersebut.

Pemuda bermasyarakat dalam kegiatan gotong royong ini, dilakukan setiap hari jum’at pada tiap bulannya. Pemuda sangat berantusias dalam hal ini, sebab kondisi kebanyakan pemudanya memiliki inisiatif yang sama, yakni berkontribusi yang baik bagi masyarakat dan desa.

Respon masyarakat pada umumnya sangat baik. Dengan adanya agenda ini, masyarakat juga ikut nimbrung dalam kegiatan gotong royong tersebut, meski tidak ada ungakapan bagus dan acungan jempol dari aparatur desa khususnya kepala desa.

Tentunya, hal tersebut tidak menjadi penghambat sebut Febri Hariaji, sebab agenda ini ada, tanpa usulan dan dukungan penuh dari aparatur desa. “Ingin membuka kesadaran aparatur desa dan warga menjadi salah satu poin sentral yang ada di benak para pemuda khususnya dalam mencintai kebersihan dan menjaga kondisi lingkungan”. Ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat mampu menjaga kondisi lingkungannya secara baik, seperti tidak membuang sampah sembarangan, dan hal-hal yang menyebabkan lingkungan kotor.

Febri, sapaan akrab Febri Hariaji yang masih mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN Pamekasan) berharap, Aparatur desa khususnya bisa terinspirasi dengan kegiatan ini, sehingga bisa mengajak masyarakat secara lebih luas lagi untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.